Update Covid-19 Indonesia Minggu, 9 April 2023: 6751168 Positif, 6583430 Sembuh, 161052 Meninggal

0

 Jakarta – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kembali melaporkan peningkatan kasus positif di Jakarta. Hari ini (4 September 2023) Minggu, 565 tambahan kasus terkonfirmasi corona19 terkonfirmasi.

Sejak Maret 2020 hingga saat ini, jumlah orang yang dinyatakan terpapar COVID-19 mencapai 6.751.168.

Seperti yang dilaporkan ke Gugus Tugas (TF) COVID-19, pasien tersebut telah dikonfirmasi sembuh dan COVID-19 sejauh ini telah sembuh.

Berdasarkan data yang terkumpul, tambahan 296 orang dinyatakan negatif hari ini, sehingga jumlah total sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi 6.583.430.

Sementara itu, jumlah kematian pasien positif yang dilaporkan Gugus Tugas COVID-19 hari ini sebanyak 161.052. Angka ini muncul setelah dua orang lagi meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Pemutakhiran serentak data pasien Covid-19 di Indonesia akibat virus corona mulai pukul 12.00 WIB pada Sabtu, 8 April 2023 hingga hari ini Minggu (4 September 2023).

Sementara itu, Direktur Surveilans, Epidemiologi, dan Imunologi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan ada peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta pada pekan lalu. Lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Ngabella, tingkat hunian tempat tidur (BOR) atau persentase tempat tidur meningkat dari 7% menjadi 8%. Setidaknya 33 orang dengan gejala parah COVID-19 dirawat di rumah sakit.

“Tingkat rawat inap maksimum meningkat 1% dalam seminggu dari 7% menjadi 8% (157 pasien dengan gejala ringan dan 33 pasien dengan gejala berat menerima rawat inap). Masih ada 5 kematian. utama.” Keterangan tertulis Ngabela, Minggu (2 April 2023).

Dari lima pasien yang meninggal di DKI Jakarta, satu tidak divaksinasi sama sekali, tiga lainnya menerima dosis kedua dan satu menerima dosis ketiga.

“Semuanya menderita komplikasi serius, terutama hipertensi dan diabetes, yang dianggap silent killer dan ibu dari penyakit,” kata Ngabela.

Ngabela mengatakan, apapun jenis Covid-19 bisa dicegah dengan disiplin menggunakan masker, terutama di keramaian dan di angkutan umum. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menghindari orang yang sedang sakit.

“Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular, seperti pilek yang disebabkan oleh berbagai virus/bakteri, campak, rubella, tuberkulosis, difteri, dan lainnya,” ujar Ngabela.

Menurut Ngabella, untuk mencegah kematian akibat Covid-19, orang yang berusia di atas 18 tahun dianjurkan mendapatkan 4 dosis vaksin.

“Asalkan tersedia dan gratis. Lokasi vaksin bisa dilihat di Instagram @dinkesdki/puskesmas dan di rumah sakit terdekat dengan warga,” ujarnya.

Ngabela juga mengatakan kematian akibat Covid-19 juga bisa dicegah melalui pengendalian penyakit tidak menular. Orang dengan komplikasi dianjurkan untuk minum obat secara teratur.

Selain itu, penyakit penyerta dapat dideteksi secara dini dengan berpartisipasi dalam pemeriksaan penyakit tidak menular gratis setiap 6 hingga 12 bulan di pusat kesehatan umum terdekat untuk mereka yang berusia 15 tahun ke atas.

Kasus pertama virus corona muncul pada Desember 2009 di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Dalam hal ini, virus menyebar dengan cepat, menginfeksi ribuan orang tidak hanya di China tetapi juga di luar negeri buta bambu itu.

Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia, bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pengumuman dilakukan di Istana Serambi Merdeka.

Dan ada dua orang yang diduga terinfeksi Corona, baik ibu dan anak. Mereka mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Jakarta Utara atau RSPI Prof Solianti Saroso.

Pemerintah juga telah menerapkan pelacakan kontak untuk pasien virus corona untuk mencegah penularan yang lebih luas. Dari hasil pelacakan, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 terus bertambah.

Seminggu kemudian, pada 11 Maret 2020, kematian pertama akibat COVID-19 dilaporkan. Pasien tersebut merupakan WNA yang termasuk dalam kategori kasus impor virus corona. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Urianto mengatakan, pasien positif COVID-19 itu adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes, hipertensi, hipertiroidisme, dan penyakit paru obstruktif kronik.

Pada Jumat, 13 Maret 2020, Yurianto mengatakan pasien nomor 01 dan 03 sudah sembuh dari Covid-19. Mereka bisa pulang dan meninggalkan sel penahanan.

Kemudian pemerintah berupaya mengatasi penyebaran Corona 19 yang semakin meluas. Di antaranya, kami mengeluarkan sejumlah regulasi untuk membatasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Peraturan tersebut diterbitkan dalam bentuk Peraturan Presiden (perpres), Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (keppres).

Salah satunya adalah Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Satgas yang saat ini dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donny Monardo telah dibentuk untuk memerangi penyebaran virus corona.

Satgas tersebut memiliki beberapa tugas, antara lain melaksanakan rencana operasional percepatan penanganan virus corona, mengoordinasikan dan memantau pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus corona.

Sementara itu, keadaan darurat yang ditujukan untuk menangani virus corona di negara itu telah dipastikan berlaku mulai 28 Januari hingga 28 Februari 2020. Status ini ditetapkan dalam rapat koordinasi Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Kami sedang membahas kepulangan WNI ke Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan diperpanjang dari 29 Februari 2020 menjadi 29 Mei karena lebih besar dan presiden sudah menginstruksikan untuk dipercepat. wilayah.

Agus Webower menjelaskan, beberapa keadaan darurat yang dikeluarkan oleh BNPB akan menjadi tidak berlaku jika daerah tersebut menyatakan keadaan darurat.

Respon terhadap kasus COVID-19 (COVID-19) bahkan lebih gencar. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi paparan COVID-19 dan memberikan pengobatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *