Ui Siap Membantu Menyelidiki Kematian Aksina, Namun Keluarga Tim Investigasi Menolak

0

Universitas Indonesia (UI) menyatakan siap membantu polisi mengusut misteri kematian Aksina Ahad Duri yang hingga kini belum terpecahkan. Keluarga yang berduka menanggapi ucapan UI.

Ayah Aksina, Marsekal Marsekal Angkatan Darat Inggris (Berne), mengatakan, selama delapan tahun sejak kejadian itu terjadi, respon UI selalu sama. Marduto mengangkat isu tersebut pada tahun 2016 ketika pihak keluarga meminta UI untuk membentuk tim investigasi internal di kampus untuk menyelidiki kasus tersebut, namun ditolak. Menurut dia, permintaan itu dilakukan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

“Saya sudah tahu reaksi antarmuka pengguna. Sudah lama seperti itu, dan jawabannya biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja karena bahasa dan narasinya seperti ini. Tolong jangan lakukan itu.” Marduto ujar saat dihubungi, Minggu (2 April 2023).

Marduto mengatakan, UI mengklaim penyidikan ditangani sepenuhnya oleh kepolisian. Padahal penting untuk melakukan penelitian internal kampus untuk membantu proses penelitian.

Dia melanjutkan, “Permintaan domestik sangat membantu polisi, tetapi penyebabnya terbalik.” Dia berkata, “Ini adalah kecelakaan yang ditangani oleh polisi, jadi saya bertindak seperti itu, dan narasinya berlanjut.”

Marduto mengatakan, penyelidikan selama delapan tahun terakhir masih bodong dan tidak memiliki titik terang. Keluarga menuntut keadilan atas kematian putra mereka. Permintaan agar kampus tetap buka sambil menunggu klarifikasi kondisi yang ada.

“Artinya ada keadilan, ada nyawa yang berharga, dan ada hak asasi manusia. Saya ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Begitulah cara Anda bisa mengatakan delapan tahun,” tambahnya.

Tim redaksi telah menghubungi pihak kampus terkait pernyataan ini. Namun, tidak ada tanggapan sampai berita ini keluar.

Panggil kembali BEM UI untuk instance.

Sebelumnya, mahasiswa UI menyampaikan penyesalannya kepada pihak sekolah karena tidak menemukan sisi terang atas meninggalnya seorang mahasiswa jurusan UI, matematika, dan biologi di Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan Alam. Mereka melakukan aksi simbolis memperingati 8 tahun meninggalnya Aksina Ahad Dori.

Ia melanjutkan, “Selama delapan tahun ini, keluarga yang berduka dan tim mahasiswa tidak henti-hentinya memperjuangkan keadilan, namun fakta di lapangan polisi dan UI bungkam seolah menutupi sesuatu, padahal sudah kentara. dari awal.” kata BEM FIA UI Verrel, Kepala UI. Jumat (31/3).

Ferrell mendesak polisi dan UI mengusut tuntas kematian Aksina. Ia mengatakan, kematian Aksina merupakan duka yang panjang.

“Jadi permintaan kami adalah pihak kepolisian dan UI mengusut tuntas siapa yang melakukan hal tersebut. Karena ini duka yang sudah lama,” jelasnya.

respon kampus

Universitas Indonesia (UI) angkat bicara atas kekecewaan yang disampaikan BEM UI terkait misteri kematian Akseina Ahad Dori yang belum terpecahkan. Kasus tersebut kini menjadi tanggung jawab kepolisian, kata Amelita Lucia, Direktur Humas dan KIP UI.

Saat dihubungi pada Sabtu (4/1/2023), Amelita mengatakan, “Masalah almarhum adalah tanggung jawab kepolisian Indonesia, seperti kita ketahui bersama.”

“Dari segi normatif dan hukum, Polri yang berwenang dan berwenang menangani kasus-kasus tersebut,” imbuhnya. Ia mengatakan UI tidak memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menyelidiki kematian Aksina. Namun dia mengatakan pihaknya akan mendukung pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut.

“Namun demikian, UI tetap bersikukuh dan akan terus mendukung langkah-langkah yang diambil Polri untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya siap membantu pihak kepolisian jika diperlukan. Menurutnya, UI akan melakukan yang terbaik dalam hal ini.

“Jika ada sesuatu yang harus dilakukan, tentu saja saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapainya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *