Survei Industri: Prabowo Masih Lebih Tinggi Dari Ghanjar Dan Anees

Jakarta – Arif Nur Imam, pengamat politik sekaligus direktur riset dan konsultasi Indostrategi, memaparkan hasil survei yang dilakukan partai politiknya. Jajak pendapat itu dilakukan untuk mengukur pandangan publik terhadap berbagai isu, termasuk kemungkinan pemilihan presiden berikutnya pada 2024.
Dalam surveinya, ia menemukan bahwa tingkat popularitas dan penerimaan nama tokoh tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto lebih unggul.
Dalam survei online yang dilakukan pada Minggu (26/2/2023), Aref mengatakan, “Survei tersebut mengukur popularitas dan penerimaan 12 selebriti. Tampaknya sudah terisi.” .
Dalam hal popularitas dan penerimaan, serta kemungkinan memenangkan pemilu 2024, Frabowo Subianto menempati urutan teratas.
baca juga
Dia mengatakan, “Jika pemilihan presiden hari ini diadakan dengan 32,9 persen suara, Prabowo masih mencatatkan tingkat elektoral tertinggi.”
Sementara itu, pada Pilkada Tingkat 2 (2) terpilih Gubernur Jangar Pranu, disusul Anies Rashid Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Ia melanjutkan, “Ganjar masih menempati urutan kedua dengan 21%, dan Anis di urutan ketiga dengan 19,8%.”
Arif juga mengatakan, alasan tingkat kelayakan Prabowo masih di atas karena banyak faktor yang bisa mempengaruhinya. kesempatan.
“Ada beberapa alasan mengapa Prabowo bisa bertahan di posisi teratas. Pertama, dukungan Jokowi yang semakin kuat terhadap Prabowo telah mendapatkan dukungan pemilih setia Jokowi di tahun 2019,” jelasnya.
Dukungan ini juga yang kemungkinan akan mendorong pemilih setia Jokowi kepada Ganjar Pranowo untuk hijrah mendukung Prabowo Subianto.
“Dukungan kuat Jokowi terhadap Prabowo membuat pemilih Jokowi berpindah dari Ganjar ke Prabowo,” katanya.
Alasannya cenderung sangat relevan saat ini karena baik Ganjar maupun Anis tidak memiliki kepastian politik untuk maju di Pilpres 2024.
Untuk Ganjar, tiket PDI Perjuangan belum resmi diperoleh. Termasuk PKS, NasDem, dan Anies yang masih belum yakin Demokrat akan tegas menerapkannya di pemilu 2024.
Menurut Arif, ketidakpastian ini berpotensi menimbulkan keresahan di kalangan pendukung dan simpatisan. Salah satunya hengkangnya relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) pimpinan Immanuel Ebenezer dan transformasi mereka menjadi Prabowo Mania 08.
“Kedua, adanya ketidakpastian pencalonan Anies dan Anies. Ketidakpastian ini menyebabkan hengkangnya beberapa relawan Jokowi pendukung Ganjar dan arus pemilih Anies kembali ke Prabowo,” jelasnya.
Apalagi, ada alasan lain terkait kiprah Prabowo Subianto di pemerintahan Presiden Joko Widodo, dengan banyaknya pemilih yang masih memposisikan diri sebagai pemilih setia DPP Presiden Kirindra.
“Ketiga, persepsi pendukung Prabowo untuk bergabung dengan pemerintah membaik. Keempat, kunjungan dan kegiatan Prabowo di berbagai provinsi diduga telah membuatnya mendapatkan simpati dan dukungan.” ujarnya.
“Kelima, kinerja Prabowo sebagai kementerian pertahanan. Saya juga menduga ada hubungan simetris antara kinerja Prabowo dengan TNI yang paling dipercaya publik” lanjut Arif.
Survei dilakukan pada 14 hingga 23 Februari 2023 dengan 1.230 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan multi level random sampling dengan margin of error (MoE) ±2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.