Polisi Hari Ini Memastikan Ditto Mahendra Tidak Masuk Daftar Pencarian Orang
Jakarta – Polisi menjadwal ulang pemanggilan Dito Mahendra atas kepemilikan senjata api ilegal hingga hari ini Selasa (2 Mei 2023). Momen ini merupakan kesempatan terakhir Dito Mahendram menjawab panggilan polisi sebagai tersangka setelah sebelumnya tidak hadir dalam pemeriksaan pertama.
Polisi tidak dapat memastikan keberadaan Ditto, namun jika dia pergi lagi, mereka berencana untuk menindaknya dengan memasukkannya ke dalam daftar Orang Paling Dicari (DPO), yang dikenal sebagai buronan.
“Besok, jika dia tidak hadir, penyidik akan mengeluarkan surat perintah DPO,” kata Brigjen Ahmed Ramadhan, Humas Polri, Karo Benmas. Senin. (5 Januari 2023)).
Meski dipanggil, Ramadhan mengatakan pihaknya tidak mengetahui keberadaan Ditto Mahendra, apakah di luar negeri atau masih di Tanah Air.
Sebelumnya, Direktur Humas Polri, Inspektur Sandy Nugroho, mengatakan penyidik menjadwal ulang pemanggilan tanpa kehadiran Ditto Mahendra.
“Rencananya recall kedua pada 2 Mei,” kata Sandy saat dihubungi, Sabtu (29/4/2023).
Polisi telah menetapkan Dito Mahendra sebagai tersangka kepemilikan senjata api secara ilegal. Harap tentukan tersangka ini setelah judul kasus.
Direktur Pembantu (Der Tebedim) Bareskrim Polri Brigadir Djohandani Brigjen Raharjo Boro mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) jika Dito tidak muncul sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal.
Polisi telah menetapkan Dito Mahendra sebagai tersangka kepemilikan senjata api secara ilegal. Harap tentukan tersangka ini setelah judul kasus.
Bareskrim Polri Brigjen Djohandani Raharjo Puru, Direktur Pembinaan (Der Tepidium), mengatakan pihaknya akan merilis Daftar Pencarian Orang (DPO) jika Ditto tidak hadir sebagai tersangka.
Dihubungi pada Senin, 17 April 2023 (17 April 2023), Djohandani mengatakan, “Ya, kami akan menghubungi tersangka dan jika dia tidak datang, kami akan menjadi polisi.”
Namun dia belum bisa memutuskan kapan menyebut Ditto sebagai tersangka. Padahal, kasus yang mengangkat gengsi Ditto baru saja usai.
