Penolakan Israel Terhadap Piala Dunia U-20 Tidak Mewakili Indonesia

Jakarta – Menolak Timnas (Tamnas) Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 tidak mewakili wajah Indonesia. Menurut Direktur Kajian Budaya dan Agama CFIRST Forum Arif Mardjaja, sepak bola adalah olahraga yang tidak boleh disamakan dengan isu politik internasional.
“Kedatangan tim U-20 Israel dilindungi oleh regulasi internasional dan FIFA, dan Indonesia memiliki landasan untuk menjamin keselamatan para pesertanya dan perhelatan Piala Dunia U-20,” kata Arif kepada wartawan, Selasa. (28 Maret 2023).
Arif menyebut penolakan yang terjadi juga tidak mencerminkan aspirasi sepak bola Indonesia, melainkan cenderung dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang bersentimen sektarian.
“Secara politis, menolak Israel sebenarnya tidak ada artinya. Selain itu, banyak negara Arab yang mayoritas Muslim telah berdamai dengan Israel, terutama setelah Abrahamic Accords,” jelasnya.
Aref juga mengatakan bahwa banyak negara di Timur Tengah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan membuka kedutaan besar, termasuk Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko. Yordania, Mesir, dan Turki juga telah menjalin hubungan diplomatik dan terbuka dengan Israel.
“Jadi sangat jelas penolakan tim U-20 Israel terhadap Indonesia tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini.”
Aref juga menilai wilayah Papua dan Manado mampu dan siap menjadi tuan rumah pertandingan timnas Israel di Piala Dunia U-20.
“Soal venue, saya yakin saudara-saudara kita di Manado dan Papua sudah siap menjadi tuan rumah pertandingan timnas Israel. Papua sudah memiliki stadion berstandar internasional yang layak digunakan,” tegas Aref.
Indonesia tidak tahu Israel lolos ke Piala Dunia U-20 2023, kata Presiden Joko Widodo atau Joko Widodo.
Indonesia mengetahui timnas Israel lolos ke Piala Dunia 2022 pada Juli lalu, atau baru setelah terpilih sebagai negara tuan rumah.
Jokowi mengatakan dalam konferensi pers, Selasa, 28 Maret 2023 (28/3/2023), “Ketika kami dinominasikan sebagai tuan rumah, kami masih dalam tahap penyisihan, jadi kami tidak tahu siapa tim yang akan berpartisipasi.”
“Kami belum tahu sampai Juli 2022 apakah timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20,” imbuhnya.
Dia mengatakan Indonesia memiliki jalan panjang ke depan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia mengajukan tawaran atau tawaran kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Brasil, Indonesia, dan Peru adalah tiga negara tuan rumah FIFA U-20 World Cup. Jokowi mengatakan semua pihak bekerja keras untuk mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20.
Ia menjelaskan, “Saat itu semua pihak bekerja sama untuk membantu Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dan akhirnya pada Oktober 2019, FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.”
Jokowi mengatakan penunjukan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023.
“Kita menjadi tuan rumah pesta olahraga dengan basis penggemar terbesar di dunia,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa isu keterlibatan Israel tidak ada kaitannya dengan sikap konsisten Indonesia dalam politik luar negeri terhadap Palestina. Ia menegaskan, dukungan Indonesia terhadap Palestina selalu kuat dan kuat.
“Kini, FIFA juga mengetahui penolakan timnas Israel untuk mengikuti Piala Dunia U-20,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah dan PSSI masih berupaya mencari solusi terbaik terkait keikutsertaan timnas Israel. Jokowi pun meminta Presiden PSSI Erik Thohir bertemu dengan tim FIFA untuk mencari solusi terbaik.
“Pemerintah dan PSSI masih bekerja mencari solusi terbaik. Untuk itu Presiden PSSI Pak Erik Thohir bertemu dengan tim FIFA untuk mencari solusi terbaik dan mencari solusi terbaik,” pungkas Jokowi.