Pengamat: Insentif Kendaraan Listrik Bisa Pacu Masyarakat Semakin Tertarik

Laporan oleh Litta Fibriani
JAKARTA – Indonesia ingin mempercepat penggunaan kendaraan listrik. Sebagai contoh kepada masyarakat, kendaraan operasional dan dinas aparatur pemerintah seharusnya mulai menggunakan kendaraan listrik atau sepeda motor murni.
Yannis Martinos Passaribou, Pengamat Mobil dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan permasalahan kendaraan listrik masih skala ekonomi, yakni skala produksi yang menurunkan total biaya kepemilikan.
“Mencapai ini akan membutuhkan perluasan pasar yang berkelanjutan dan inovasi dalam desain dan proses manufaktur,” kata Yan, Kamis (12 Januari 2022).
Selain itu, dukungan kebijakan yang menguntungkan produsen dan konsumen serta insentif pembelian kendaraan listrik juga akan menarik masyarakat.
Langkah lain dalam menggairahkan ekosistem ini adalah dengan mulai mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar BBM.
“Pembatasan kendaraan listrik akan dilakukan secara bertahap dengan dukungan kebijakan dan insentif pemerintah untuk mendorong minat masyarakat mengadopsi kendaraan listrik,” jelasnya.