PDIP, Jokowi Dan Parpol Tidak Hadir Rapat 5 Ketum: Diundang

0

 Jakarta – Ketua DPP PDIP Saeed Abdullah mengatakan ketidakhadiran PDIP dalam acara pembukaan bersama Presiden Jokowi di kantor PAN bukan karena partainya tidak diundang.

Saeed menegaskan, PDIP selalu diajak oleh partai-partai Aliansi Indonesia Bersatu (KIB) dan Aliansi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan tidak pernah ditinggalkan.

“Tidak ada yang keluar dari PDIP karena diundang,” kata Saeed di Gedung Parlemen Senian, Senin (4/3/2023).

Saadi mengatakan, alasan Ketua Partai Progresif Demokratik Puan Maharani tidak bisa hadir karena tidak berada di Jakarta.

Dia melanjutkan, “Kami tidak hadir karena kami tidak hadir, dan itu diumumkan oleh Presiden Majelis Umum. Mengapa kami harus di bawah umur?” dan berkata, “Ini positif.”

Di sisi lain, pihaknya menyatakan siap mengikuti pidato pembentukan koalisi besar yang dibahas Aliansi Persatuan Indonesia (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Dari awal PDIP akan bekerja sama dengan kekuatan lain dan bekerja sama baik dengan Golkar, PPP, Pan, Gerindra, PKB, PAN dan semua partai,” ujar Saeed.

Menurut Said, pidato koalisi besar partai untuk Pilpres 2024 merupakan rencana yang baik untuk kepentingan nasional.

“Jadi ide-ide ini menjadi konsep besar, aliansi besar untuk negara dan kepentingannya? Ini masalah yang sah dan sangat bagus,” kata Saeed.

Menurut Kapolres Bangar, semakin kental aliansi partai maka semakin mudah untuk menang.

Dan dia berkata, “Ya, itu meningkat, dan membawanya bersama membuat beban menjadi lebih ringan, karena tantangan ke depan tidak akan menjadi lebih ringan. Itu benar. Setiap pemimpin menghadapi tantangan yang berbeda di setiap periode.”

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *