Menulis Dari Penjara Kepada David Ozora Dan Shane Lucas: Maaf, Saudara
JAKARTA – Tersangka pelecehan serius Sin Lucas meminta maaf kepada David Ozora, korban pelecehan oleh rekan setimnya Mario Dandy, dalam sebuah surat dari penjara. Shane meminta maaf kepada keluarga David dan David atas masalah tersebut di postingannya.
Seperti dilansir pada Selasa (28 Maret 2023), Shane menulis, “Adik laki-laki David dan mantannya, Shane Lucas, ingin meminta maaf kepada adik laki-laki David, Ayah dan Ibu, David, keluarga mereka, dan orang-orang yang dicintai David.”
Shane Lucas mengeluarkan permintaan maaf dan meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah terkait insiden tersebut.
“Kami meminta keluarga dan teman-teman David untuk membantu kami menyelesaikan masalah ini,” kata Shane.
Terkait hal tersebut, keluarga David membenarkan bahwa mereka telah menerima pesan dari Shane. Namun, dalam hal permintaan maaf dan bantuan, kelompok David memastikan untuk tidak memberikan kesempatan.
Alto Ruger secara terpisah menegaskan, “Ini bukan maaf atau kedamaian.”
Alto Ruger juga menilai bahwa surat dari Shin tidak sesuai dengan kejadian yang menimpa David dan keluarganya akibat ulah Shin dan Mario.
Ia menyimpulkan, “Ini adalah pesan simpatik. Pertama, sudah hampir sebulan sejak kecelakaan itu. Kedua, ini adalah pesan yang meminta David dan keluarganya untuk mendoakan S (Shane).”
Alto pun mengunggah di akun Twitternya @altoluger. Juga, menjelaskan pandangannya tentang surat yang ditulis Shane di bagian surat itu tidak membuat David bersimpati.
“David O’Zora, yang kamu aniaya, masih berjuang untuk hidup kembali! Kamu tidak mengenali dirimu sendiri, kamu tidak mengenali orang tuamu, apalagi membaca permintaan doamu untuk berdoa agar kamu mengakhiri penganiayaanmu,” Alto menulis di akunnya.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terus mempertimbangkan pengalihan kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora terkait anak yang berkonflik dengan UU Kejaksaan.
AG adalah pacar penyerang David, Mario Dandy Satrio. Partai David Ozora menolak perdamaian, tetapi Mahkamah akan tetap mempertimbangkan konversi.
“Pernyataan (penolakan) ini bisa saja disampaikan di kemudian hari dalam rapat sebelumnya.
Djoyamto memastikan Hakim Tunggal Saut Maruli Tua Pasaribu yang juga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan tetap melakukan pemindahan pada Rabu (29/3/2023).
Dguiamto mengatakan hasil dari laporan resmi akan memungkinkan hakim kemudian untuk meningkatkan proses konversi untuk membuat keputusan. Jika tidak tercapai kesepakatan, kasus tersebut akan dibawa ke pengadilan.
“Betul (disampaikan saat transfer), sudah jelas disebutkan dalam forum musyawarah transfer karena akan ada risalah agendanya,” kata Dguiamto.
Ade Sofyansah, Pejabat Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi DKI, menjelaskan biasanya penolakan jaksa korban untuk melakukan pemindahan tidak menjadi halangan untuk melanjutkan proses penuntutan di persidangan.
Addy mengatakan “Ini akan berlanjut sampai konferensi”.
Ade menilai transaksi transfer sebagai salah satu langkah dalam mekanisme pembayaran. Jadi, jika tidak ada gunanya berdamai, kejaksaan menyiapkan sidang terhadap pacar Mario D’Andieto AG itu sejak awal.
“Tinggal mekanisme musyawarah untuk menangani kasus itu,” kata Adi, “Kalau konversi tidak memungkinkan, harus melalui proses persidangan lagi.”
About Author
