KPU Mengungkap Mantan Calon Koruptor Di DPR Dan DPD Daftar Lengkapnya Ada Di Bawah

Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) Republik Indonesia telah membebaskan calon anggota Kongres Rakyat Indonesia (DPRRI) yang ditangkap atas tuduhan korupsi.

Selain calon anggota DPR, KPU juga mengumumkan calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seluruh Indonesia (DPD RI) yang dipenjara karena kasus korupsi.

Data itu disampaikan KPU setelah Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap 15 calon calon eks koruptor. ICW juga diketahui meminta KPU membeberkan seluruh calon yang ditangkap terkait kasus korupsi.

Mengutip data KPU, setidaknya ada 52 calon anggota DPR-MP dan 15 calon anggota DPD-MP yang sebelumnya merupakan terpidana korupsi.

Berikut daftar calon anggota DPR yang ditangkap karena kasus korupsi.

1. Sosnu Duadji, PKK Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II, nomor urut 2.

2. Hazrin Hood, PKB Kepulauan Dabil Riau, nomor urut 2.

3. Ali Maskoor Masduki, PKB, Dabel Jawa Tengah VIII, nomor urut 7.

4. Renault Land, PKB, Dabel V Jawa Timur, nomor seri 7.

5. Abdel-Halim, PKB, Dabel Bali, nomor urut 2.

6. Rekening Jansen Effendy, PKB, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 1.

7. Saifur Rahman, Partai Girindra Dapil Jawa Timur ke-4, nomor urut 4.

8. Amri, Partai Girindra, Daerah Pemilihan 2 Sulawesi Selatan, nomor urut 4.

9. Asip Agidin, PDIP, Dabel Sumbar II, nomor urut 4.

10. Mokhtar Mohamed, PDIP, Dapil Jawa Barat V, nomor urut 3.

11. Rukmin Dahuri, PDIP, Dabel Jawa Barat VIII, Nomor Urut 1.

12. Al-Amin N Nasution, PDIP, Dapil Jawa Tengah VII, nomor urut 4.

13. Teuku Muhammad Nurlev, Partai Golkar, Dabil Aceh, nomor urut 1.

14. Scheherazadedin, Partai Golkar, Dabel Jambi, nomor urut 6.

15. Syarif Hidayat, Partai Golkar, Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I, nomor urut 8.

16. Wendy Melva, Partai Golkar, Dabil Lampung I, nomor urut 5.

17. Iqbal Wibisono, Hizbut Tahrir Golkar, Dabel Jawa Tengah I, Seri No.2.

18. Mashhour, Partai Golkar, Daerah Pemilihan II Kalimantan Barat, nomor urut 4.

19. Nuruddin Khalid, Partai Golkar, Dapil II Sulawesi Selatan, nomor urut 2.

20. Harris Andy Surahman, Partai Golkar Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara, nomor urut 5.

21. Bernard Sagrim, Partai Golkar Daerah Pemilihan Papua Barat Daya, nomor urut 2.

22. Abdullah, Nasdim Hizb, Dapil Sumatera Utara I, nomor urut 5.

23. Bodhi Anthony Al-Jafri, Partai Nas Diem Daerah Pemilihan Sumsel II, nomor urut 9.

24. Ip Hidayat, Partai Nasdim, Daerah Pemilihan 9 Jawa Barat, nomor urut 1.

25. Dikdik Dharmaika, Partai Nasdim, Dabel Jawa Barat XI, nomor urut 1.

26. Sani Aryanto, Partai Nasdeem, Dabel Jawa Tengah VIII, nomor urut 4.

27. Krisna Mukti, Partai Nasdeem, Daerah Pemilihan Jawa Timur 1, nomor urut 4.

28. Songkono Ari Saputro, Partai Buruh Daerah Pemilihan 1 Jawa Timur, nomor urut 8.

29. Rosalina Kasi, Partai Buruh Daerah Pemilihan 1 Nusa Tenggara Timur, nomor urut 5.

30. Ioan Crisnanto, Partai Buruh, Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, nomor urut 1.

31. Munir, BCS, Dabel Kalimantan Barat I, Nomor Seri 4.

32. Sumiad, Partai Hanura, Kepulauan Bangka Belitung, Dabel, nomor urut 2.

33. Edham Cholid, Partai Hanura Kabupaten 6 Jawa Tengah, nomor urut 2.

34. Muhammad Zainal Leili, Partai Hanura Daerah Pemilihan IV Jawa Timur, Nomor Urut 1.

35. Sandy Sewardi Hasan, Partai Hanura, Daerah Pemilihan IV Jawa Timur, nomor urut 2.

36. Wa Ude Norhayati, Partai Hanura Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara, nomor urut 1.

37. Arniki Ibnu Tong Sele, Garda Republik Indonesia, Dapil Nusa Tenggara Timur, nomor urut 1.

38.m. Rashid Rajasa, Pan, Dabel Nusa Jawa Barat I, nomor urut 5.

39. Nurul Qamar, Ban, Dabel Jawa Barat VIII, Nomor Seri 7.

40. MUJYONO, PAN, Kabupaten Jawa Timur 5, nomor urut 1.

41. Rudy, Ban, Dabel Kalimantan Barat II, Nomor Seri 4.

42. Evi Susanti, Partai Demokrat Kabupaten Jawa Barat 3, nomor urut 5.

43. Lucas Urato, Demokrat, Dabel Maluku, nomor urut 4.

44. Thep Ramiyin, Partai Demokrat Daerah Pemilihan Maluku Utara, nomor urut 1.

45. Agus Camaroan, PSI, Dabel Nusa Tenggara Barat II, nomor urut 1.

46.​​​​​Vicky Prasetio, Berendo, Dabel Jawa Barat VI, nomor urut 1.

47. Mohajer, Perindo, Dabel Jawa Tengah VIII, nomor urut 2.

48. Hendra Karianga, Birindu, Daerah Pemilihan Maluku Utara, nomor urut 1.

49. Suleiman Sikeret, Daerah Pemilihan Birindu, Papua Barat, nomor urut 1.

50. Medini Farooq, Partai Rakyat Pakistan, Kabupaten 4 Jawa Timur, nomor urut 3.

51. Genudin, PPP, Dapil Nusa Tenggara Timur II, Seri No.1.

52. Irshad Al-Fawzi, Partai Umma, Daerah Pemilihan 1 Sumbar, nomor urut 2.

Sementara itu, anggota DPD RI yang ditangkap dalam kasus korupsi antara lain:

1. Eddie Augustin, nomor urut 6, Bengkulu.

2. Patrice Rio Kabila, nomor urut 10, Bengkulu.

3. Cindy Laras Yulianto, nomor urut 3, DIY.

4. Petros Hellmann Dabot Tuah Burba, nomor urut 14, Jambi.

5. Dodi Ronduno, nomor urut 7, Kalimantan Timur.

6. Pangeran Moais nomor urut 8 Kalimantan Timur.

7. Rinde Sucesso Ismail, nomor urut 16, Kalimantan Timur.

8. Ismat Abdullah, Pijat No. 8, Kepulauan Riau.

9 – Samson Yasser Al Kathiri, nomor urut 13, Maluku.

10. Mohamed Yahya Metwally, nomor urut 11, Nusa Tenggara Barat.

11.A.Abd. Waris Khalid nomor urut 1 Sulawesi Selatan.

12. Andy Basu Pengusaha Mapasoli Nomor Urut 7 Sulawesi Selatan

13. Eva Susanti H Pande, nomor urut 9, Sulawesi Tengah.

14. Rinaldi Damanik, nomor urut 18, Sulawesi Tengah.

15. Sabaam Parulian Parasauran Manalo, nomor urut 19, Sumatera Utara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis daftar sementara calon anggota Dewan Legislatif (DCS) Republik Demokratik Kongo pada pemilu 2024, sehingga total ada 18 partai politik (farpol) yang ikut serta dalam pemilu tersebut. DCS mengeluarkan KPU Pemilu 2024 yang awalnya mendaftarkan calon potensial sebanyak 580 orang, namun ternyata belum semuanya memenuhi syarat.

Presiden KPU RI Hashim Ashiyari dalam jumpa pers di Markas KPU RI di Jakarta, Jumat (18 Agustus 2023), mengatakan, “Dari 580 calonek yang bergabung dalam DCS, baru 12 parpol. Saya dinyatakan tidak memenuhi syarat” katanya. . .

Mengutip data KPU, 12 partai yang diketahui terdaftar sebagai calon legislasi adalah PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, Partai Buruh, PKS, PAN, Partai Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP.

Untuk enam partai lainnya, jumlah bakal calon peserta DCS berbeda-beda dan tidak selengkap saat awal pendaftaran.

About Author