Kasus Luke Enembe Diklaim Darurat, Dan KPK Menyatakan Tidak Ada Yang Serius

Sekitar pukul 11.11 WIB, terlihat jajaran KPK mendorong kursi roda keluar gedung KPK menuju lobi depan. Di kursi roda duduk gubernur nonaktif Papua, Lucas Enyimbe, diborgol.
Lucas mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan jaket oranye dan topeng di dagunya. Pengacara Lok, Petros Bala Patiuna, mengklaim kondisi kesehatan klien semakin memburuk dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta Pusat.
“Kami belum tahu kondisinya, tapi teman-teman mungkin melihatnya lebih awal. Dia jatuh. Dia jatuh.”.
Seharusnya hari ini Lucas menjalankan agenda pemeriksaan sebagai saksi terhadap tersangka dugaan suap Rigatono Laca (RL). Petros diberitahu bahwa kliennya buang air besar selama pemeriksaan.
“Ke RS Militer Gatot Subroto. Kami tanya ke petugas dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.
Petros mengatakan, kondisi klien yang memburuk membuat penyidikan kasus suap yang ditangani KPK tertunda.
Saat ditanya kondisi Lucas Enembe, KPK memastikan tersangka hanya menjalani konseling biasa. KPK menyatakan tidak perlu khawatir Lucas Enembe berangkat ke RSPAD.
“Informasi yang kami dapat, Lukas Enembe dipindahkan ke RSPAD untuk rawat jalan atas rekomendasi dokter KPK. Sejauh ini tidak ada kasus darurat,” kata Ali Fikri, Kepala Bagian Pelaporan KPK, saat dimintai keterangan. konfirmasi. kata. .
Ali menjelaskan, Lucas nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD. Ali menyimpulkan bahwa “orang yang terkena harus berkonsultasi dengan dokter dan dievaluasi untuk penggantian atau penambahan obat.”
Kesehatan Luke berhenti sejak awal.
Lucas Enembe ditangkap Selasa (10/1) lalu di Jayapura, Papua dan langsung diangkut ke Jakarta. Kemudian dirawat di RSPAD.
Baca lebih lanjut tentang kasus Lukas Enembe di halaman selanjutnya.
Page 1 2 Selanjutnya Lukas Enembe Lukas Enembe teridentifikasi oleh KPK Lukas Enembe dan RSpad Gatot Soebroto Lukas Enembe ditangkap.