Istri Wali Kota Bogor Yane Ardian Cerita ‘Sekolah Ibu’, Program Gagalkan Keluarga Dari Perceraian

JAKARTA – Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian berbagi cerita yang berhasil menggagalkan kasus perceraian berkat program Sekolah Ibu yang digagasnya sejak 2018 lalu.

Saat itu, ada salah satu peserta di Sekolah Ibu yang bercerita langsung kepadanya bahwa ia dan suaminya akan bercerai karena kekerasan suaminya.

Apalagi sudah masuk P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak).

Yane pun menyampaikan bahwa hal itu merupakan keputusannya.

Namun, dia meminta agar pasangan tersebut mengikuti 18 kali pertemuan Sekolah Ibu sebelum memutuskannya.

Dalam perjalanannya, setelah 15 kali pertemuan akhirnya pasangan suami istri itu tidak bercerai, karena mengaku telah banyak mendapatkan ilmu untuk mempertahankan keluarganya.

Hal itu disampaikan Yane Ardian dalam acara Sarasehan Nasional Istri Wali Kota Se-Indonesia di Kota Jambi.

“Dia menyadari kesalahan rumah tangganya bukan hanya karena suami, tapi juga ada kesalahan hal-hal dari dirinya sendiri. Mereka coba perbaiki,” kata Yane, Jumat (25/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Yane menyampaikan proses bagaimana awal Sekolah Ibu didirikan.

Yakni mulai dari menunjuk satu kelurahan yang menjadi pilot project dengan 30 peserta, menyusun modul, menjaring peserta, merekrut tenaga kerja hingga di aplikasikan di 68 Kelurahan di Kota Bogor.

Bahkan, inovasi program ini sudah mendapat penghargaan mulai dari tingkat kota, provinsi hingga tingkat nasional.

Yane menjelaskan, di Sekolah Ibu melarang bagaimana menjadi seorang ibu dalam menguatkan mentalnya. Kemudian bagaimana mengetahui kesehatan reproduksi, menggali potensi diri.

“Yang menarik adalah memahami watak manusia, kita belajar 5 bahasa kasih. Hal-hal yang seperti itu mendasar, bagaimana laki-laki menggunakan otaknya, karena laki-laki dan perempuan itu berbeda,” ucapnya.

Sampai ketika para peserta mengusulkan untuk di wisuda dan memakai Toga setelah mengikuti program Sekolah Ibu yang juga ingin berlatih oleh para suaminya.

“Akhirnya ada 30 orang yang diwisuda pada saat pilot project itu. Saat itu saya buat usul ke Pak wali agar bisa serentak dilaksanakan di Kota Bogor dan mohon dianggarkan. Alhamdulillah pak wali menganggarkan, sampai hari ini ada 8.000 Ibu-ibu di edukasi Sekolah Ibu,” jelasnya.

Istri Wali Kota Bogor ini menegaskan, Sekolah Ibu ini bukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, namun untuk memperbaiki mental seorang ibu. Karena berdasarkan penelitian ibu bahagia, bapak dan anak tiga kali lebih bahagia.

“Testimoni dari para peserta Sekolah Ibu, mereka bahagia karena punya ilmu. Oh mereka jadi tahu bagaimana mengatur suami dan anak, karena setiap bahasa kasihnya berbeda,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *