Diduga Terjadi Kebakaran Di Cengkareng Apa Penyebab Ledakan STB?

Kebakaran terjadi di Cengkarang, Jakarta Barat, dan diduga akibat ledakan di dekoder STB. Kebakaran terjadi di Jalan Taman AA di Cinkareng, Jakarta Barat. Petugas Damkar (DAMKAR) mendapat informasi adanya kebakaran pada pukul 00.00 WIB di Indonesia.
“Dugaan penyebabnya adalah ruang tamu yang diduga STB TV (ledakan),” kata Joko Susilo Tambora Direktorat Sektor, Badan Penanggulangan dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat.
Selain masalah ini, pengamat perangkat keras Lucky Sebastian menjelaskan beberapa skenario yang menyebabkan STB meledak beberapa waktu lalu. Pada dasarnya, ada banyak kemungkinan perangkat yang terhubung ke listrik dapat mengganggu atau bahkan meledak, namun alasannya dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah masalah eksternal dan yang kedua adalah masalah internal.
Faktor eksternal dapat terdiri dari beberapa jenis. Misalnya, instalasi listrik yang dirancang dengan buruk di rumah berkisar dari pembagian beban hingga kelangkaan lahan.
“Pengardean ini sangat penting untuk segera menghilangkan beban listrik berlebih di tanah, seperti efek petir, fluktuasi tegangan, dan korsleting, sehingga outlet listrik selalu dalam kondisi aman untuk memasok listrik ke peralatan.”
Lucky mengatakan masih ada rumah tangga yang tidak melengkapi instalasi listriknya dengan grounding yang baik. Jika tegangan naik di atas batas tersebut, dapat mempengaruhi peralatan rumah tangga dan merusak peralatan listrik.
Digital STB sebenarnya adalah perangkat yang disiapkan untuk pemutaran yang diperpanjang, seperti TV. Namun, mengingat harga yang relatif murah antara 100.000 won hingga 500.000 won, suku cadang berkualitas lainnya juga dimungkinkan.
Skenario lain adalah ada bagian yang hilang, seperti bagian untuk konsol keamanan pada mesin murah. Misalnya, tegangan tinggi dapat menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas atau menimbulkan masalah lain.
Juga, selama proses QC (Quality Control) suatu perangkat, mungkin ada masalah dengan rakitan atau modul yang tidak terdeteksi, dan mengingat harganya, tidak semua perangkat dapat diuji satu per satu setelah perakitan selesai. Pengujian dan keamanan fungsional, dll. “Mungkin itu sampel dari masing-masing batch atau belum diuji,” ujarnya.