Bertemu Dengan Amin Rais, Rizal Ramli Mengenang Perjuangannya Melawan Rezim Baru Di Freeport

JAKARTA – Ketua Dewan Partai Syuro Bangsa Amin Rais berkunjung ke rumah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (13 Agustus 2023). Kedua tokoh tersebut mengenang masa lalunya, terutama dalam perjuangan demokrasi melawan rezim baru KKN, yang berpuncak pada tumbangnya rezim baru dalam Perjuangan Kemerdekaan.
“Saat itu kami sama-sama memperjuangkan Freeport, dan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia lebih besar,” kata Rizal Ramli dari kediamannya, Minggu (13 Agustus 2023).
“Saat itu Mas Amin diminta mundur dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia,” imbuhnya.
Saat itu, Rizal mengaku hanya memiliki dua pilihan untuk memperjuangkan PT Freeport yang dikuasai pihak asing, baik melalui rekonsiliasi maupun pertempuran. Amin mengatakan mantan Menteri Koordinasi Angkatan Laut itu tidak menduga hal ini dan akan melawan.
Akibat keputusan Amin, dia langsung ditekan untuk mengundurkan diri dari organisasi yang berafiliasi dengannya.
Rizal mengatakan, “Saat itu saya tidak menyangka Amin Rais lebih muda. Jawabannya adalah, ‘Kami akan melawan Mas Rizal’.” Saat itu, Mas Amin diminta mundur dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Setelah kejadian itu, hubungan keduanya menjadi dekat hingga bersatu kembali di Era Reformasi untuk menggulingkan Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 31 tahun.
Dia tahu bahwa Amin adalah seorang pemimpin yang mencerminkan perubahan dan reformasi yang akhirnya menjatuhkan Soeharto.
“Kami membantu semampu kami dan membantu membuat perbedaan di Indonesia,” katanya.
Rizal mengaku merasakan hal yang sama dengan kepemimpinan Soeharto yang kala itu dikenal dengan kepemimpinan otoriter. Bahkan saat itu korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) merajalela.
“Lagipula seperti yang teman-teman ketahui, akhir April ’98, tidak ada yang mengira Buck Harto bisa tumbang. Dia masih sangat kuat, tapi yang terjadi pada 11 Maret 1998, Buck Harto terpilih setelah 11 bulan. . robohkan.”
Koresponden: Rahmat Al-Bayhaqi/Merdeka