Berbeda Dengan Skenario, Sambo Mengaku Terkejut Melihat Yeo Soo-ah Hidup Di CCTV

0

Mantan Polly Verde Sambo Kadev Probham mengaku kaget mengetahui ada rekaman closed circuit television yang menunjukkan Briptu N Usua Hutabarat masih hidup saat tiba di rumah dinas. Meski Sambo mengarang cerita bahwa dia datang saat Joshua benar-benar tewas dalam baku tembak dengan Baharada Eliezer.

Hal itu disampaikan Sambu Kamis (22/12/2022) ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat menjadi saksi dalam sidang pengrusakan CCTV yang menunda penyidikan pembunuhan Usua. Terdakwa dalam kasus ini adalah Chuck Potranto.

Jaksa awalnya bertanya bagaimana Chuck bisa mendapatkan DVR CCTV departemen kepolisian setelah penembakan Yeo Soo-ah. Dia mengaku sama sekali tidak mengenal Sambo.

Verdi Sambo mengatakan, “Saya tidak tahu. Yang jelas saya minta dia untuk menyalin dan melihat isinya pada tanggal 11 (Juli)”.

Sambo mengaku hanya menginstruksikan Chuck untuk menyalin rekaman CCTV dan melihat isinya. Sambo pun mengaku tak menyangka rekaman CCTV itu mengganggu skenario syuting yang diraciknya.

“Saya tidak fokus ke CCTV karena saya rasa tidak akan mengganggu berita yang saya buat. Karena pada 13 Juli, Arif (mantan Wakil Ketua AKBP Paminal) mengatakan ‘Ini Joshua,’ Sambo ‘saudaraku. masuk.’” .

Dikatakannya, hal ini disampaikan Arif dari kantornya pada 13 Juli malam. Sambo mengaku terkejut.

“Katanya,” ujarnya, tak mencocokkan cerita di siaran pers dengan rekaman CCTV. Lalu saya terkejut.

“Arif Rehman melapor pada 13 Juli, bukan Chuck?” tanya jaksa.

“Saya kaget dan ngeri dengan status laporan Arif Rehman,” kata Sambu.

“Apa yang mengejutkan Anda? ” tanya jaksa lagi.

“Saat itu saya tidak melihatnya secara langsung, tetapi ketika saya masuk ke rumah Doreen Teja, saya terkejut karena ternyata Joshua masih hidup,” kata Sambo.

Jaksa kemudian menanyakan apa yang dilakukan Sambu untuk meyakinkan Arif dengan naskahnya. Sambo mengaku memerintahkan penghancuran laptop dan rekaman kamera keamanan.

“Saya tahu kasus Arif Rehman tidak cukup kuat untuk tidak menuruti permintaan saya, karena saya mengatakan ‘Kamu tidak percaya saya’,” ujarnya.

Kemudian, Sambo berkata, “‘Di mana CCTV itu?’. Ada di laptop Bykkuni dan flash disk. ‘Hancurkan dan hapus, saya yang tanggung jawab’,” katanya.

Dia mengatakan, jika laptop itu tidak dihancurkan, orang lain pasti bisa melihat rekamannya. Ia mengatakan, agar rekaman CCTV tersebut hilang total, laptop dan flashdisk yang berisi rekaman CCTV tersebut harus dimusnahkan.

“Tidak ada lagi rekaman di laptop” kata Sambo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *