Alarm Palsu Dapat Menyebabkan Masalah Kepercayaan Pada Petugas Pemadam Kebakaran

0

Delapan belas tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Mas Yudi. Pemilik penuh Leonidy yang banyak makan garam dan asam tentu merasa seperti petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Pria berusia 45 tahun ini memulai karirnya pada tahun 2005 di kantor pusatnya di kota Tangerang. Ia dipindahkan ke Batuceper dan kini ditugaskan bersama Ketua Tim, atau Danru, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, menyelamatkan para korban.

“Kalau petugas pemadam kebakaran ada kegiatan darurat seperti kebakaran misalnya, mereka otomatis berangkat. Mereka berangkat. Setelah tiga menit persiapan, mereka langsung mengecek ulang dan terjun ke lokasi,” kata Yodi saat ditemui. detic.com.

Periksa ulang. Ini adalah kata kunci yang dikutip oleh Yudi. Mengapa?

Youdi berbicara tentang alarm palsu yang sering terjadi saat petugas pemadam kebakaran sedang bertugas. Panggilan itu datang pada malam hari. Suara seseorang terdengar panik di ujung telepon.

“Ya, aku akan segera pergi.” kata Yodi sambil menyeruput kopi hitam.

Jika alamat yang ditentukan oleh penelepon tercapai, tidak ada konsekuensi serius yang ditemukan. Bahkan, kata Yudi, warga sempat kebingungan ketika tiba-tiba seorang petugas pemadam kebakaran datang dengan mobil dengan sirene nyaring bersetelan jas.

Kemudian dia berkata, “Sebenarnya, saya berbicara tentang ambulans dan segalanya, tetapi itu sangat lucu. Tetapi jika terlalu banyak diulang, itu menciptakan masalah kepercayaan. Jadi saya ingin menekankannya lagi, apakah itu video atau menelepon reporter lagi. .” Yodi.

Yodi menertawakan pengalaman yang hampir menimbulkan masalah kepercayaan. Baginya, ini adalah bagian dari pengalamannya sebagai petugas pemadam kebakaran yang selalu siap sedia kapan pun dibutuhkan.

Pagi itu, saat detikcom berbincang dengannya, Yudi baru saja menyelesaikan laporan paginya tentang sosialisasi kegiatan anak TK di sekolah terdekat dan observasi titik banjir di kota Tangerang.

“Hujan tidak berhenti sejak tadi malam, sehingga banjir mulai terjadi di beberapa tempat. Kami khawatir ada sesuatu,” katanya.

Tanggung jawab besar Yudi adalah memimpin 13 anggota.

Yudi bercerita tentang proses penyelamatan sekaligus pemadaman api. Mulai dari membersihkan sarang tawon dan ular yang masuk ke rumah penduduk hingga hal-hal yang dianggap sepele oleh masyarakat.

“Ada orang yang mau sholat subuh,” kata Yudi, “Oh, ada yang datang minta tolong.

Namun, ada kalanya kasus tersebut mendekati kematian. Youdi sendiri belum pernah mengalaminya.

“Kemudian saya sedang melakukan pekerjaan pemadam kebakaran di sebuah gudang di Dadaab, stand saya berada di latar depan, kemudian ada yang meledak, salah satunya mental. Wajah saya kaget, tapi untungnya lukanya tidak berbahaya.

“Kecelakaan itu ada di tim lain, tetapi itu adalah tempat penampungan tawon, jadi seharusnya dilakukan pada malam hari sesuai prosedur operasi standar, jadi saya melakukannya pada siang hari. Itu karena agresif. Akhirnya, sekitar 30 sengatan tawon, seminggu di ruang gawat darurat.

Namun bagi Yudi, pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran dan penjaga pantai mengalami pasang surut. Pesan kepada warga agar selalu waspada terhadap berbagai bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Yudy mengatakan, “Saya pikir pemadam kebakaran hanya memadamkan api, ternyata lebih dari itu. Sekarang ada evakuasi, jadi jika Anda membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi saya.”

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *