7 Makanan Alami Untuk Cegah Kolesterol Tinggi, Konsumsi Oatmeal Hingga Kacang-kacangan

Kolesterol adalah senyawa lemak seperti lilin yang diproduksi terutama oleh hati.
Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga berasal dari makanan hewani yang kita konsumsi.
Kolesterol berfungsi antara lain untuk membantu tubuh memproduksi hormon, vitamin D, dan asam empedu yang mencerna lemak.
Pada tingkat yang tepat, kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru.
Memungkinkan tubuh untuk terus berfungsi secara normal.
Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi berbahaya bagi tubuh.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi, disebut juga dengan hiperkolesterolemia, dapat menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Jika hiperkolesterolemia berkembang, obat dapat diminum untuk menurunkan kadar kolesterol.
Obat ini dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).
Beberapa obat kolesterol yang biasa diminum termasuk Vytorin, Ezetrol, dan Fenofibrate.
Kadar kolesterol yang dianjurkan dokter biasanya kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL).
Jika kadar kolesterol Anda diuji, periksa hasil HDL (lemak baik) dan LDL (lemak jahat).
Kadar HDL yang baik adalah 60 mg/dL, namun semakin tinggi angkanya semakin baik.
Sebaliknya, kadar LDL yang aman adalah kurang dari 100 mg/dL.
Namun sebelum hal tersebut terjadi, Anda dapat mengontrol kolesterol dalam tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Jika kadar kolesterol tinggi tidak segera dikontrol, mereka dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Dengan memodifikasi jenis makanan yang Anda makan, Anda dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan lemak yang mengalir melalui aliran darah Anda.
Berikut 7 makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
1. Oatmeal
Langkah pertama yang mudah untuk menurunkan kolesterol Anda adalah makan semangkuk oatmeal.
Makan 1 sampai 2 gram serat larut dan tambahkan 0,5 gram pisang atau stroberi.
Pedoman diet saat ini merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 hingga 35 gram serat per hari, dengan setidaknya 5 hingga 10 gram berasal dari serat larut.
2. Biji-bijian utuh
Kedua, ada gandum yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Gandum dapat membantu mengurangi kolesterol melalui kandungan serat larutnya.
Mengkonsumsi gandum juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
3. Kacang
Kacang sangat kaya akan serat larut.
Kacang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dalam tubuh Anda, sehingga Anda bisa merasa kenyang lebih lama setelah memakannya.
Inilah salah satu alasan kacang adalah makanan yang bermanfaat bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan.
Ada banyak jenis kacang yang bisa dimakan, seperti kacang merah, lentil, garbanzo, dan kacang hitam.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang almond, kenari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya juga baik untuk jantung Anda.
Makan 2 ons kacang sehari dapat menurunkan kadar LDL sekitar 5%.
Kacang juga mengandung nutrisi tambahan yang melindungi jantung Anda dengan cara lain.
4. Cabang dan Penyalahgunaan
Berikutnya adalah terong dan sayuran yang disalahgunakan.
Terong dan mentimun adalah sayuran rendah kalori dan mengandung sumber serat larut yang baik.
Selain itu, sayuran ini mudah ditemukan dan harganya sangat terjangkau.
5. Minyak sayur
Jika Anda suka gorengan, sebaiknya ganti minyak gorengnya.
Gunakan minyak sayur cair seperti canola atau minyak bunga matahari, bukan mentega atau margarin.
Dipercayai bahwa minyak nabati dapat membantu menurunkan kadar LDL.
6. Apel, Anggur, Stroberi, Jeruk
Buah ini tinggi pektin, sejenis serat larut yang menurunkan LDL.
Selain itu, buah ini kaya akan vitamin C yang bermanfaat bagi tubuh.
7. Ikan Berminyak
Terakhir, kami memiliki ikan berminyak.
Makan ikan dua atau tiga kali seminggu dapat menurunkan LDL dengan dua cara.
Pertama, ini menggantikan daging dengan lemak jenuh penambah LDL dan menyediakan lemak omega-3 penurun LDL.
Omega-3 melindungi jantung dengan mengurangi trigliserida dalam aliran darah dan mencegah irama jantung yang tidak normal.
Selain menjaga pola makan yang sehat, Anda juga harus mengimbanginya dengan olahraga dan tidur yang cukup.
Jadi, jaga kesehatan tubuh Anda!
(/depta)